Lensa Pelancong : Pariwisata, Rental Mobil, Travel Agent, Hotel, Kuliner, Restoran | Wisata Alam, Wisata Pantai, Wisata Kuliner, Wisata Candi, Wisata Sejarah, Wisata Religi dll Portal Media untuk Nusantara

TRUNYAN - Desa Kuno di Batur Bali

TRUNYAN - Desa Kuno di Batur Bali
( Wisata desa Tradisional Bali )





TRUNYAN     
Tur ke Trunyan adalah salah satu acara berlibur di pulau Dewata yang sangat menyenangkan untuk anda jalani bersama dengan orang – orang terdekat. Desa Trunyan adalah sebuah desa kuno terletak di tepi danau Batur, Kintamani, kabupaten Bangli. Kehidupan masyarakatnya adalah cermin dari masyarakat desa yang unik dan merupakan komunitas kecil orang – orang Bali Aga yaitu orang Bali di pegunungan yang jauh dari pengaruh masyarakat kota dan para pendatang dari luar pulau apalagi turis – turis mancanegara.

Kebudayaan orang Trunyan adalah mencerminkan pola pikir kebudayaan para petani kecil yang konservatif dan masih berlaku hingga saat ini untuk beberapa sisi kehidupan mereka seperti sistem pertanian dan perkebunan, serta para petani tambak ikan yang terdapat di pesisir danau dan kehidupan beragama yang berpegang erat pada adat istiadat desa setempat saat dimulai dari matahari terbit di kaki gunung Batur.

Berdasarkan cerita rakyat yang sudah melegenda sejak jaman dahulu di pulau Dewata, penduduk Trunyan adalah sekelompok masyarakat Bali Aga yang mempersepsikan diri dan jati diri mereka ke dalam dua versi yaitu versi pertama, orang Trunyan adalah orang – orang dari suku Bali turunan masyarakat China yang percaya terhadap para leluhur mereka dari langit dan turun ke bumi Trunyan untuk memberikan suatu kehidupan baik bermula dari sebuah tempat yang sangat indah, terletak di kaki gunung Batur, Kintamani. Terkait dengan versi ini, di rumah masing – masing orang Trunyan memiliki sebuah tempat suci untuk menghormati para leluhur yang dipercaya adalah seorang Dewi dari langit. Versi kedua, orang Trunyan mempunyai kebiasaan unik dalam sistem ekologi mereka di lingkungan masyarakat mereka sendiri yaitu percaya terhadap hal – hal gaib yang berawal dari pohon Taru Menyan (seperti pohon Cendana) di halaman rumah masing – masing penduduk, yaitu pohon yang pada pagi hari atau malam hari menyebarkan bau - bauan wangi. Dari nama pohon inilah tercetus ide pemberian nama terhadap sebuah desa yang sangat damai, terletak di pesisir danau Batur Kintamani ini dengan sebutan desa Trunyan.

Tur ke desa Trunyan dapat anda tempuh dengan rent car, berlokasi disebelah timur bibir danau Batur, desa ini sangat terpencil dari desa utama yang terletak di pinggir jalan raya Kintamani. Perjalanan dimulai dari kota Denpasar menuju ke timur hingga Penelokan, lalu tiba di desa Kedisan. Dari Kedisan anda dapat melanjutkan perjalanan ke desa Trunyan dan menyewa perahu tradisional untuk menyeberangi danau Batur selama kurang lebih 2 jam atau 45 menit dengan perahu bermotor.


Apabila anda khawatir melalui jalan air, Trunyan dapat dicapai melalui jalan darat meskipun agak jauh, melewati jalan setapak melalui desa – desa kecil lainnya seperti desa  Buahan dan desa Abang, di musim kemarau dikenal sebagai jejeran desa – desa sunyi tanpa penghuni karena kemarau terlalu panjang yang menyebabkan lingkungan di desa – desa ini menjadi gersang dan tak layak huni. Sedangkan tur ke desa Trunyan, anda akan disuguhi suasana yang sangat berbeda dengan desa – desa sebelumnya, Hawa udara desa Trunyan adalah sangat sejuk, suhu rata - rata 17 derajat celcius dan pada musim dingin dapat turun sampai 12 derajat celcius karena banyak dipengaruhi oleh angin danau Batur yang memiliki ukuran panjang 9 km dan lebar 5 km, merupakan salah satu sumber air terbesar, paling bersih dan menjadi sumber kehidupan agraris dari masyarakat Bali selatan dan timur.
Keunikan obyek wisata desa Trunyan, disamping karena pemandangan alam yang begitu mempesona, juga terdapat satu tradisi masyarakat Bali Aga yang masih kuat dipengaruhi oleh ajaran agama Hindhu kuno di desa ini yaitu tentang pemakaman orang – orang yang sudah meninggal, di desa Trunyan terdapat 3 kuburan utama yaitu : sema wayah diperuntukkan bagi pemakaman jenis mepasah (mayat yang hanya diletakkan di atas tanah), sema bantas diperuntukkan untuk penguburan mayat yang dikebumikan di dalam tanah, dan sema nguda adalah kuburan yang diperuntukkan untuk kedua jenis pemakaman tersebut yaitu mepasah maupun penguburan dengan persyaratan khusus untuk dikubur dalam tanah seperti orang – orang yang meninggal dunia karena belum mencapai akhir balik / belum beranjak dewasa.

Untuk anda yang gemar berpetualang, tempat ini sangat cocok untuk melakukan tur dalam rangka holiday ke pulau Bali, jaga kondisi tubuh agar tetap fit saat dimulai perjalanan menuju ke desa Trunyan.




 Contibuted by Nila, Copyright 2014
Lensa Pelancong 

PULAU MENJANGAN - Pulau Indah di Barat Bali dengan keindahan wisata Baharinya

PULAU MENJANGAN - Pulau Indah di Barat Bali dengan keindahan wisata Baharinya
( Wisata Bahari di Bali Barat )





PULAU MENJANGAN
Salah satu diving site yang cukup terkenal di mancanegara saat ini adalah pulau Menjangan, sebuah pulau kecil yang sangat indah berada di barat laut pulau Bali, termasuk ke dalam kawasan obyek wisata Bali Utara, yaitu berlokasi 5 km dari wilayah desa Sumber Klampok, kecamatan Gerokgak, kabupaten Buleleng, tepatnya sekitar 76 km dari pusat kota Singaraja, atau sekitar 20 km dari Gilimanuk, dan memiliki luas kurang lebih 6000 hektar.

Pulau Menjangan adalah termasuk ke dalam bagian dari Taman Nasional Bali Barat (TNBB) sehingga secara administratif, hal – hal yang berkaitan dengan pulau Menjangan merupakan tanggung jawab dari pengelola TNBB. Seperti usaha pelestarian dari kehidupan binatang liar yang langka yaitu Rusa atau dalam bahasa Bali disebut dengan Menjangan, burung jalak putih Bali dan tentu saja beragam jenis hewan laut yang semakin punah keberadaannya saat ini.

Tujuan anda melakukan perjalanan wisata ke tempat ini adalah untuk menyelam, namun sebelumnya anda harus mendapat izin khusus dari Kepala TNBB yang berkantor di desa Gilimanuk, kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana. Gunanya adalah untuk mencegah penyelam nakal yang dapat secara sembarangan merusak habitat pertumbuhan terumbu karang di dasar laut pulau ini.  Izin menyelam sangat mudah anda peroleh karena disediakan jasa dive operator yang sudah berpengalaman dan memiliki izin resmi dari TNBB, sehingga anda dapat menyalurkan hobi menyelam tanpa harus merasa khawatir akan keganasan kondisi alam liar di dasar laut karena didampingi oleh para dive operator yang berpengalaman.

Pemandangan yang disuguhkan kepada anda ketika sudah berada di dasar laut adalah pesona liar kehidupan batu karang acropora sp. yang berwarna – warni mendominasi ruang kosong bawah laut, ikan – ikan hias berukuran kecil dan senang hidup bergerombol, kakap hitam dan kerapu mengintip anda dengan perasaan curiga dari sela - sela rimbunnya tanaman laut atau goa – goa kecil pada batu karang, kerang kima hitam yang cantik dan elegan menempel pada dinding batu karang, juga terumbu karang berbentuk sangat unik seperti kelopak bunga teratai dari jenis terumbu karang montipora foliosa terlihat bermekaran dengan warna – warna cerah menantang langit biru seperti warna putih, kuning, hingga keemasan diantara staghorn coral. Beberapa bongkah batu besar berwarna merah hati berdiri anggun di tengah laut bahkan ada yang menyembul ke permukaan laut dan merupakan tempat yang nyaman untuk bersandar ketika anda merasa lelah melakukan kegiatan snorkeling, namun anda harus tetap berhati – hati jangan sampai menginjak atau mematahkan karang yang masih muda karena akan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menunggu tunas – tunas baru tumbuh.  

Ketika hari beranjak siang, kegiatan di laut mulai dihentikan, dan anda akan diajak kembali naik ke atas perahu untuk berlayar menuju ke daratan. Acara selanjutnya adalah makan siang, meskipun pulau Menjangan sudah dilengkapi dengan resort dan beberapa kafe atau restoran mewah bergaya ala Eropa atau Amerika, namun anda dapat berlibur bersama keluarga dalam nuansa keakraban di rumah yaitu dengan cara sederhana, membawa bekal sendiri, sambil duduk di bawah pohon – pohon rindang kelapa pantai yang banyak terdapat di area pesisir pantai, menjulang tinggi sangat anggun serta semilir angin di pantai yang berpasir bersih dan halus ini akan menambah kesan akrab, damai dan tenang sehingga anda benar – benar bisa menikmati liburan dengan cara berbeda yaitu lebih murah, meriah namun tetap dapat menikmati fasilitas utama dari obyek wisata yang ditawarkan.
Selamat berlibur !



 Contibuted by Nila, Copyright 2014
Lensa Pelancong 






NGABEN - Upacara Adat Keagamaan di Bali

 NGABEN - Upacara Adat Agama di Bali
( Wisata adat & tradisi di Bali )





NGABEN
Ngaben merupakan upacara adat yang dilakukan oleh umat Hindu di pulau Bali dan tergolong sebagai salah satu upacara Pitra Yadnya (merupakan upacara keagamaan yang dilaksanakan sebagai wujud rasa terimakasih kepada para leluhur).

Ngaben (dalam istilah etimologis) berarti api yaitu ritual upacara yang selalu melibatkan unsur api, dimana api yang dipakai terdiri dari 2 jenis yaitu api konkret (api sebenarnya) dan api abstrak (api yang berasal dari mantra para Pendeta yang memimpin upacara). Atau istilah ngaben dapat diartikan sebagai beya (dalam bahasa Bali) yang mengandung arti bekal yaitu upacara memberi bekal kepada para leluhur untuk perjalanannya ke surga atau dunia akhir, tempat semua kebahagiaan bermuara.
Bentuk – bentuk upacara ngaben ada 3 jenis, dapat diulas secara singkat seperti di bawah ini :

1). Sawa Wedana merupakan upacara ngaben berupa jenazah yang masih utuh (orang yang baru meninggal tanpa dikubur terlebih dahulu). Upacara ini dilakukan dalam kurun waktu 3 atau 7 hari terhitung sejak orang tersebut meninggal dunia. Persiapan upacara berlangsung kurang lebih satu bulan. Langkah awal adalah persiapan meletakkan jenazah di balai adat yang ada di masing - masing rumah masyarakat Bali asli, lalu dilakukan pemberian ramuan tertentu yang bertujuan untuk memperlambat proses pembusukan jenazah. Saat ini pemberian ramuan digantikan dengan pemakaian formalin. Ritual selanjutnya adalah membawakan kopi, air putih dan memberi makan layaknya kepada mahluk hidup namun menggunakan peralatan yang serba baru dan bersih, apabila sore menjelang waktu mandi dibawakan perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, sikat gigi dan pasta gigi, handuk, sisir, perlengkapan setelah mandi dan pakaian bersih. Semua benda – benda tersebut diletakkan dengan rapi di sisi jenasah sebelah kepala. Ritual ini wajib dilakukan selama jenazah ditaruh pada balai adat, pihak keluarga memperlakukannya seperti mereka masih hidup. Upacara yang disebut dengan istilah Papegatan dimaksud yang bersangkutan dianggap masih hidup dan sehat, beliau hanya tidur sehingga bagi orang – orang terdekat merasa mereka masih berada dilingkungan keluarga.

2). Asti Wedana merupakan upacara ngaben berbentuk kerangka jenazah yang telah dikubur dalam jangka waktu cukup lama sehingga hanya tertinggal tulang - belulang bahkan karena terlalu lama meninggal hanya ada bekas tanah kuburan saja. Upacara ini disertai dengan upacara ngagah, yaitu dilakukan ritual menggali kembali kuburan dari anggota keluarga yang sudah meninggal untuk kemudian diberi upacara atau sesajen pembersihan terhadap tulang - belulang yang tersisa dari sifat – sifat kotor yang dimiliki oleh orang tersebut selama hidup.
                                     
Hal ini dilakukan sesuai dengan adat istiadat atau tradisi dan aturan desa – desa di pulau Bali yang sedang melakukan upacara Pitra Yadnya seperti karena ada upacara keagamaan di pura desa dalam lingkup besar sehingga masyarakat desanya tidak diperkenankan melakukan upacara kematian dan upacara pernikahan, oleh karena itu jenazah untuk sementara waktu dikuburkan di kuburan umum setempat yang disebut dengan upacara Makingsan Ring Pertiwi (ritual menitipkan jenazah di ibu pertiwi atau tanah/kuburan).

3). Swasta adalah upacara ngaben tanpa melibatkan jenazah ataupun kerangka mayat, upacara ini dilakukan karena beberapa faktor yaitu : orang yang bersangkutan meninggal di luar negeri atau tempat jauh di luar pulau Bali dan korban bencana alam sehingga jenazah tidak ditemukan alias hilang. Pada upacara ngaben jenis ini, jenazah disimbolkan dengan memakai kayu cendana yang beraroma harum, dilukis dan diisi aksara magis atau mantra – mantra pelindung sebagai simbol terhadap badan kasar dari atma orang meninggal yang bersangkutan.

Sedangkan tujuan ngaben adalah dengan membakar jenazah atau simbolisnya lalu menghanyutkan abu ke sungai atau laut akan mengandung makna terhadap pelepasan Sang Atma (roh) dari sifat atau belenggu keduniawian sehingga roh mereka dapat bersatu dengan Tuhan (Mokshatam Atmanam). Tujuan lain adalah membakar jenazah atau simbolisnya yang merupakan suatu rangkaian upacara untuk mengembalikan unsur Panca Maha Bhuta (yaitu 5 unsur pembangun badan kasar manusia dalam ajaran umat Hindu) kepada asalnya masing -masing supaya tidak menghalangi perjalanan Sang Atma / roh ke surga, adapun bagian dari Panca Maha Bhuta adalah pertiwi : unsur padat sebagai simbol pembentuk tulang, daging, kuku, dan organ tubuh lainnya, apah : unsur cair yang membentuk darah, air liur, air mata, bayu : unsur udara sebagai simbol pembentuk nafas, teja : unsur panas sebagai simbol pembentuk suhu tubuh dan akasa : unsur ether yang membentuk rongga – rongga di dalam tubuh. Tujuan terakhir adalah khusus bagi anggota keluarga, upacara ini merupakan sebuah simbol bahwa pihak keluarga sudah ikhlas atau rela melepas kepergian yang bersangkutan karena ikatan kasih sayang dan cinta terlalu dalam juga sudah mendoakan semoga roh mereka bersemayam dengan damai di sisi Tuhan dan terlepas dari ikatan duniawi beserta sifat – sifat kotor yang menjadi sifat dasar ketika manusia hidup dan dapat dihapus dengan menjalankan agama masing – masing.


Apabila sekali waktu anda berlibur ke pulau Dewata, anda dapat dengan mudah menonton secara langsung proses dari awal ritual upacara keagamaan umat Hindu di Bali yaitu ngaben, jangan lupa membawa tustel untuk mengabadikan foto – foto unik dan mengandung nilai seni yang sangat tinggi untuk anda ceritakan ketika kembali ke rumah.



 Contibuted by Nila, Copyright 2014
Lensa Pelancong 

JATILUWIH - Desa Kecil, unik nan indah di Bali

 JATILUWIH - Desa Kecil, unik nan indah di Bali
( wisata desa di Bali ) 




JATILUWIH
Jatiluwih merupakan sebuah desa kecil yang terletak di kecamatan Penebel, kabupaten Tabanan, Bali. Dari Denpasar dengan rent car, anda dapat mencapai tempat ini begitu mudah yaitu mempunyai jarak dari Legian sekitar 60 km, karena akses menuju desa ini sudah bagus.
Seperti halnya terasering di obyek wisata lain pulau Bali, tempat ini mempunyai keindahan pemandangan alam yang unik, sehingga menjadi sangat terkenal di mancanegara, salah satunya adalah udara sejuk, pemandangan sawah bertingkat yang masih alami dan jauh dari kebisingan tempat – tempat wisata pada umumnya.  
Jatiluwih memang cocok untuk anda yang senang dengan wisata sawah, dimana anda dapat dengan leluasa menikmati kesegaran udara pedesaan dengan penduduknya yang terkenal ramah dan suka membantu. Terdapat beberapa pura kecil di tengah sawah tempat para petani menghaturkan sesaji untuk kesuburan sawah dan sungai – sungai kecil dengan aliran air sangat bening, serasa ingin mandi di dalamnya. Suasana yang alami dan asri, sangat berbeda dengan obyek wisata di daerah perkotaan yang penuh keramaian seperti Kuta.

Tempat ini juga tepat untuk tujuan wisata kesehatan yaitu menghilangkan kejenuhan. Anda dapat melakukan latihan yoga di tengah kesunyian alam terasering yang menghijau dan hanya ditemani oleh beberapa petani, lenguhan kerbau dan kicau burung liar yang banyak bertengger di pohon – pohon mangga milik petani setempat. Sejauh mata memandang, desa Jatiluwih merupakan daerah yang berdekatan dengan gunung Batukaru yang terletak pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Oleh karena itu, tempat ini terkenal sebagai salah satu tempat dengan udara paling sejuk di pulau Bali.

Di desa ini terdapat beberapa homestay, anda dapat memilih satu untuk tempat menginap, keuntungannya adalah bisa mengenal lebih dekat tentang karakter orang Bali asli seperti dari pola makan mereka sehari – hari, ritual bersembahyang ke pura atau kegiatan bercocok tanam yang sangat unik hanya ada di pulau Bali yaitu sistem subak untuk menjaga kesuburan dan keindahan terasering mereka. Atau anak – anak yang terlihat masih polos namun sudah terbiasa dengan keberadaan orang asing di sekitar mereka sehingga tak heran mereka pintar berbahasa asing.
Apabila anda merindukan suasana perkotaan seperti jalan – jalan ke mall mewah, atau ingin menikmati wisata pantai, bisa kembali lagi ke Denpasar, menyusuri kota tersibuk di Bali, Kuta dengan seribu satu jenis kegiatan yang bisa anda ikuti dan terakhir adalah kembali ke hotel Gosyen di Legian.


Gosyen Hotel merupakan hotel yang berlokasi di daerah utama Legian, Kuta, Badung Selatan. Memiliki perpaduan arsitektur Bali dan Jepang dengan desain minimalis dan akses mudah ke beberapa obyek wisata di sekitarnya seperti pantai Kuta. Dengan menyediakan 31 kamar tamu, dilengkapi furnitur bertemakan warna cokelat gelap, menciptakan sebuah harmoni atau hubungan yang sangat nyaman bagi para tamu yang menginap disini.
Rencanakan dari sekarang jadwal anda untuk berlibur ke Jatiluwih dan obyek – obyek wisata lainnya di Denpasar. Semoga berakhir menyenangkan !




 Contibuted by Nila, Copyright 2014
Lensa Pelancong 

GUNUNG AGUNG - Bali

GUNUNG AGUNG - Gunung tertinggi di Bali
( Wisata Pendakian di Bali )





GUNUNG AGUNG

Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di pulau Bali yaitu mencapai ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini berlokasi di kecamatan Rendang, kabupaten Karangasem - Bali. Gunung Agung adalah gunung berapi tipe stratovolcano dan mempunyai kawah sangat besar, sangat dalam dan hingga saat ini masih aktif mengeluarkan asap dan uap air panas.

Melakukan glory morning ke pura Besakih akan lebih mengesankan apabila dilanjutkan dengan pendakian gunung Agung, dari kejauhan nampak seperti benda berbentuk kerucut dan runcing sempurna, berwarna hijau diselimuti warna abu – abu, tetapi sebenarnya bila anda berada di dekatnya akan terlihat jelas bentuk puncak gunung ini yaitu memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar. Dari puncak gunung Agung, anda dapat menyaksikan puncak gunung Rinjani yang sangat cantik berada di pulau Lombok Timur, walaupun kedua gunung ini saling berjauhan dan tertutup awan tebal karena kedua puncak gunung ini adalah sangat tinggi, menjulang menantang awan, namun pada saat – saat tertentu para wisatawan bisa menyaksikan keindahannya, diselingi oleh kepulauan Nusa Penida di sebelah selatan yang menghijau dan pantai – pantainya nan membiru, termasuk pantai Sanur serta gunung dan danau Batur berada pada titik sebelah barat laut pulau Bali.
Pada umumnya gunung Agung di Bali terkenal sebagai ajang pendakian bagi para backpacker, karena sangat aman dan terkenal hingga ke mancanegara dengan panorama alamnya sangat mempesona, ditambah dengan budaya, seni dan tempat – tempat wisata lainnya di Bali, menjadikan gunung ini sebagai salah satu pilihan favorit. Meskipun demikian, anda harus tetap hati – hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti sebelum melakukan pendakian terhadap gunung Agung. Di bawah ini akan diberikan beberap tips penting yang harus anda ingat sebelum mendaki gunung Agung Bali, yaitu empat tips yang akan menjaga keselamatan anda selama pendakian, antara lain :

1). Hindari membawa makanan dan minuman yang terbuat dari daging sapi. Sapi atau hewan lembu bagi umat Hindu di Bali merupakan hewan – hewan yang disakralkan dan dipercaya bisa memberikan kesejahteraan bagi masing – masing makhluk hidup, oleh karenanya pada hari – hari tertentu, umat Hindu dilarang untuk mengkonsumsi daging sapi. Apalagi ketika anda mendaki gunung Agung, janganlah membawa jenis makanan yang dicampur dengan daging sapi, tujuannya adalah sebagai salah satu bentuk penghormatan anda kepada masyarakat Hindu yang tinggal di sekitar gunung Agung.

2). Cuaca. Kondisi cuaca di Bali merupakan faktor terpenting dalam melakukan pendakian gunung Agung. Pada musim hujan, sebaiknya anda membatalkan kegiatan mendaki gunung, karena sering terjadi banjir pada beberapa sungai yang ada di area gunung, dan jalanan sangat licin serta suhu udara akan menjadi sangat dingin dan kurang nyaman yaitu sekitar 10 derajat celcius. Jika dirasa sangat penting sehingga anda melakukan pendakian bertepatan dengan musim hujan maka sebelum mendaki jangan lupa lengkapi diri anda dengan jaket anti air, sarung tangan plastik agar bisa mengurangi suhu dingin, bawalah jas hujan karena sewaktu – waktu terjadi hujan lebat sehingga dalam pendakian anda tidak basah.

3). Cukupilah perbekalan. Perbekalan yang dimaksud adalah berupa makanan dan air minum. Untuk bisa sampai di puncak gunung Agung, anda membutuhkan waktu 7-10 jam, jadi jika anda melewati jalan – jalan naik dan turun, maka total waktu yang dibutuhkan adalah 15-20 jam, sehingga perbekalan makan dan air minum dalam jumlah cukup, sangatlah penting. Di gunung Agung terdapat sedikit mata air sebagai sumber air mineral yang bersih dan beberapa diantaranya merupakan sumber mata air yang tidak boleh diambil airnya secara sembarang karena disakralkan oleh masyarkat Hindu setempat.

4). Hindari pendakian ketika ada upacara keagamaan. Melakukan acara wisata ketika ada upacara keagamaan adalah dilarang dilakukan di seluruh obyek wisata pulau Bali. Apalagi di daerah gunung Agung, terdapat 2 pura besar yaitu pura Besakih dan pura Pasar Agung, jika kebetulan terdapat proses upacara keagamaan, di kedua pura ini sangat ramai oleh orang – orang Bali yang melakukan upacara adat agama mereka, jadi sebaiknya batalkan niat anda untuk mendaki, lebih baik membuat video menarik tentang kehidupan masyarakat Bali dengan kegiatan keagamaan mereka yang diwarnai dengan semarak pakaian adat bali, penjor dan aneka sesajen cantik. Hal ini adalah salah satu bentuk penghormatan dan toleransi beragama terhadap pemeluk agama Hindu di sekitar gunung Agung. Jadi cari informasi penting tentang jadwal upacara adat di pura Besakih dan pura Pasar Agung kepada tur gaide anda, agar tidak bertabrakan dengan jadwal pendakian.

Jika anda ingin holiday ke gunung Agung untuk melakukan pendakian, sebaiknya menggunakan jasa perusahaan Bali trekking tour, karena akan memudahkan acara anda berlibur, disini disediakan jasa pemandu yang berpengalaman tentang hutan – hutan berbahaya di area gunung dan beberapa binatang buas ketika pendakian dilakukan. Di Bali terdapat beberapa perusahaan yang bergerak pada jasa Bali sunrise trekking and tours dan salah satunya adalah Balitoursclub. Kami menyediakan paket wisata trekking ke gunung Agung bagi para wisatawan asing maupun lokal yang ingin menikmati Bali trekking adventure di pulau Bali.
Happy holiday !




  Contibuted by Nila, Copyright 2014
Lensa Pelancong 








 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India