GUNUNG AGUNG - Gunung tertinggi di Bali
( Wisata Pendakian di Bali )
GUNUNG
AGUNG
Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di pulau Bali yaitu mencapai ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini berlokasi di kecamatan Rendang, kabupaten
Karangasem - Bali. Gunung Agung adalah gunung berapi tipe stratovolcano dan mempunyai kawah sangat besar,
sangat dalam dan hingga saat ini masih aktif mengeluarkan asap dan uap air panas.
Melakukan glory morning ke pura Besakih akan lebih mengesankan apabila
dilanjutkan dengan pendakian gunung
Agung, dari kejauhan nampak seperti benda berbentuk kerucut dan runcing
sempurna, berwarna hijau diselimuti warna abu – abu, tetapi sebenarnya bila
anda berada di dekatnya akan terlihat jelas bentuk puncak gunung ini yaitu memanjang
dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar. Dari puncak gunung Agung, anda
dapat menyaksikan puncak gunung Rinjani yang sangat cantik berada di pulau Lombok Timur, walaupun kedua gunung ini saling
berjauhan dan tertutup awan tebal karena kedua puncak gunung ini adalah sangat
tinggi, menjulang menantang awan, namun pada saat – saat tertentu para
wisatawan bisa menyaksikan keindahannya, diselingi oleh kepulauan Nusa Penida
di sebelah selatan yang menghijau dan pantai – pantainya nan membiru, termasuk pantai Sanur serta gunung dan danau Batur berada
pada titik sebelah barat laut pulau Bali.
Pada umumnya gunung Agung di
Bali terkenal sebagai ajang pendakian bagi para backpacker, karena sangat aman
dan terkenal hingga ke mancanegara dengan panorama alamnya sangat mempesona,
ditambah dengan budaya, seni dan tempat – tempat wisata lainnya di Bali,
menjadikan gunung ini sebagai salah satu pilihan favorit. Meskipun demikian,
anda harus tetap hati – hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan teliti
sebelum melakukan pendakian terhadap gunung Agung. Di bawah ini akan diberikan
beberap tips penting yang harus anda ingat sebelum mendaki gunung Agung Bali,
yaitu empat tips yang akan menjaga keselamatan anda selama pendakian, antara
lain :
1). Hindari membawa makanan dan
minuman yang terbuat dari daging sapi. Sapi atau hewan lembu bagi umat Hindu di
Bali merupakan hewan – hewan yang disakralkan dan dipercaya bisa memberikan
kesejahteraan bagi masing – masing makhluk hidup, oleh karenanya pada hari –
hari tertentu, umat Hindu dilarang untuk mengkonsumsi daging sapi. Apalagi
ketika anda mendaki gunung Agung, janganlah membawa jenis makanan yang dicampur
dengan daging sapi, tujuannya adalah sebagai salah satu bentuk penghormatan
anda kepada masyarakat Hindu yang tinggal di sekitar gunung Agung.
2). Cuaca. Kondisi cuaca di Bali
merupakan faktor terpenting dalam melakukan pendakian gunung Agung. Pada musim hujan,
sebaiknya anda membatalkan kegiatan mendaki gunung, karena sering terjadi
banjir pada beberapa sungai yang ada di area gunung, dan jalanan sangat licin
serta suhu udara akan menjadi sangat dingin dan kurang nyaman yaitu sekitar 10
derajat celcius. Jika dirasa sangat penting sehingga anda melakukan pendakian
bertepatan dengan musim hujan maka sebelum mendaki jangan lupa lengkapi diri
anda dengan jaket anti air, sarung tangan plastik agar bisa mengurangi suhu
dingin, bawalah jas hujan karena sewaktu – waktu terjadi hujan lebat sehingga dalam
pendakian anda tidak basah.
3). Cukupilah perbekalan.
Perbekalan yang dimaksud adalah berupa makanan dan air minum. Untuk bisa sampai
di puncak gunung Agung, anda membutuhkan waktu 7-10 jam, jadi jika anda melewati
jalan – jalan naik dan turun, maka total waktu yang dibutuhkan adalah 15-20
jam, sehingga perbekalan makan dan air minum dalam jumlah cukup, sangatlah
penting. Di gunung Agung terdapat sedikit mata air sebagai sumber air mineral
yang bersih dan beberapa diantaranya merupakan sumber mata air yang tidak boleh
diambil airnya secara sembarang karena disakralkan oleh masyarkat Hindu setempat.
4). Hindari pendakian ketika ada
upacara keagamaan. Melakukan acara wisata ketika ada upacara keagamaan adalah
dilarang dilakukan di seluruh obyek wisata pulau Bali. Apalagi di daerah gunung
Agung, terdapat 2 pura besar yaitu pura Besakih dan pura Pasar Agung, jika kebetulan
terdapat proses upacara keagamaan, di kedua pura ini sangat ramai oleh orang –
orang Bali yang melakukan upacara adat agama mereka, jadi sebaiknya batalkan
niat anda untuk mendaki, lebih baik membuat video menarik tentang kehidupan
masyarakat Bali dengan kegiatan keagamaan mereka yang diwarnai dengan semarak
pakaian adat bali, penjor dan aneka sesajen cantik. Hal ini adalah salah satu
bentuk penghormatan dan toleransi beragama terhadap pemeluk agama Hindu di
sekitar gunung Agung. Jadi cari informasi penting tentang jadwal upacara adat
di pura Besakih dan pura Pasar Agung kepada tur gaide anda, agar tidak
bertabrakan dengan jadwal pendakian.
Jika anda ingin holiday ke
gunung Agung untuk melakukan pendakian, sebaiknya menggunakan jasa perusahaan
Bali trekking tour, karena akan memudahkan acara anda berlibur, disini
disediakan jasa pemandu yang berpengalaman tentang hutan – hutan berbahaya di
area gunung dan beberapa binatang buas ketika pendakian dilakukan. Di Bali
terdapat beberapa perusahaan yang bergerak pada jasa Bali sunrise trekking and
tours dan salah satunya adalah Balitoursclub. Kami menyediakan paket wisata trekking
ke gunung Agung bagi para wisatawan asing maupun lokal yang ingin menikmati
Bali trekking adventure di pulau Bali.
Happy holiday !
Contibuted by Nila, Copyright 2014
Lensa Pelancong
0 komentar:
Post a Comment