PURA GUNUNG KAWI BALI, BERSIAPLAH KAGUM DENGAN TEMPAT INI
BERSIAPLAH KAGUM DENGAN TEMPAT INI
Pura Gunung Kawi
merupakan salah satu pura tertua di pulau Bali yang terletak di daerah
Tampaksiring, berdekatan dengan istana Tampaksiring, adalah daerah situs
purbakala dari gunung Kawi, memiliki area sangat luas yang dibagi ke dalam dua wilayah
(timur dan barat) dan dipisah oleh sebuah sungai besar disebut sungai
Pakerisan. Pertama kali ditemukan pada tahun 1920, peninggalan purbakala ini dilestarikan
oleh pemerintah daerah setempat dengan cara menjadikannya salah satu obyek
wisata spiritual dimana akan membuat anda terpesona dan bersiaplah kagum dengan
tempat ini saat pertama kali mengunjunginya untuk tur.
Yang
paling menonjol dan menarik dari tempat ini adalah dua tebing berdiri sangat
tinggi dan kaku, masing – masing merupakan tempat berdirinya lima candi di
tebing sebelah timur dan empat candi di tebing sebelah barat. Candi – candi ini
berfungsi sebagai tempat bermeditasi. Menoleh ke pojok tenggara dari dua tebing
tersebut, ditemukan beberapa lobang menyerupai goa kecil tanpa candi, merupakan
semak tempat berteduh beberapa hewan liar yang banyak terdapat di sekitar hutan
seperti kera, burung dan ular hutan.
Menurut
cerita masyarakat setempat, pura Gunung Kawi didirikan oleh Raja Marakatapangkaja dan
disempurnakan oleh Raja Anak Wungsu. Sedangkan nama gunung Kawi berasal dari
kedua raja ini untuk melukiskan puji syukur rakyat Tampaksiring terhadap
kesuburan dan kemakmuran kerajaan mereka yang terletak di pesisir pantai
Tampaksiring. Namun secara etimologi, dijelaskan bahwa kata gunung dan kawi
memiliki makna gunung sebagai daerah pegunungan yang berhawa sejuk dan terdapat
sawah, ladang, kebun membentang sangat indah dan kawi berarti seni pahat dan
lukis bernilai tinggi dan sangat kuno. Sehingga jika kedua kata ini digabung
menjadi satu akan mempunyai arti pahatan yang menempel atau banyak terdapat di
pegunungan atau batu karang dan tebing di sekitar kerajaan Tampaksiring. Tebing
– tebing lain yang ditemukan menyerupai pemandangan alam di gunung Kawi Tampaksiring
Bali adalah relief candi di luar
area gunung Kawi Kerobokan, Tegallinggah, dan Jukut Paku (Singakerta, Ubud).
Keunikan
lain dari obyek wisata ini adalah sepasang gapura cantik khas pahatan Bali dan
315 anak tangga dipinggir sungai Pakerisan yaitu sebuah sungai yang memiliki
aliran air paling bersih di Bali dimana anda dapat bercermin melihat kecantikan
diri sendiri di atas permukaan air sungai yang sangat dingin dan bening,
juga
banyak terdapat ikan – ikan sungai yang lincah berenang menggoda anda untuk
melakukan hobi menarik yaitu memancing, dan batu – batu besar berwarna hitam
mengkilap tempat anda berpijak atau meloncat – loncat apabila tidak bisa
berenang serta jamur – jamur liar tumbuh subur di sekitar sungai saat musim
hujan tiba.
Berjalan menuju ke bagian tenggara dari
komplek candi ini, terdapat sebuah bangunan kuno yaitu Wihara Suci (tempat
tinggal atau asrama dari para biksu dan pendeta Budha). Peninggalan candi dan
wihara di area gunung Kawi ini adalah bangunan purbakala yang didirikan
pada abad ke 11 masehi. Perjalanan anda dilanjutkan ke bagian bawah komplek
candi, setelah menuruni anak tangga sepanjang 400 m, anda dapat menikmati
eksotisnya bangunan candi yang dipahat pada dinding tebing atau cadas. Candi ini
berfungsi sebagai tempat menyimpan abu jenazah beberapa raja Bali yang
mempunyai hubungan erat dengan sejarah pembuatannya, yaitu dibuat sehari
semalam oleh Kebo Iwa. Kebo Iwa adalah tokoh legenda rakyat Bali yang
dilukiskan sebagai orang bertubuh besar dengan kekuatan dan sihir sangat sakti
untuk membela kerajaan Tampaksiring dari serangan musuh.
Saat
ini gunung Kawi terbuka untuk para wisatawan asing dan domestik yang sengaja
datang ke pulau Bali untuk tujuan tur
atau holiday. Mereka datang secara
berkelompok dengan memakai jasa sewa kendaraan atau rent car, juga ada yang datang secara pribadi memakai mobil dan
ditemani oleh seorang tur guide. Obyek wisata ini termasuk ke dalam wilayah Tampaksiring, sekitar
40 km dari kota Denpasar. Apabila anda berminat untuk menikmati sunset dan seni
pahat kuno di tebing gunung Kawi Tampaksiring, rencanakan jadwal berlibur anda
dari sekarang !
Contibuted by Nila, Copyright 2014
Lensa Pelancong
0 komentar:
Post a Comment