DANAU BATUR, BALI
DANAU BATUR
Objek wisata danau Batur merupakan obyek
wisata yang berlokasi di desa Batur, kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli,
Bali. Pesona alam dari keindahan gunung Batur adalah objek utama yang
ditawarkan kepada para wisatawan lokal dan turis mancanegara yang sedang
berlibur ke pulau Dewata. Dan memang kawasan wisata ini sangat indah meskipun
masih berlatarbelakang budaya masyarakat Bali asli yang sangat kental.
Melakukan tur ke kawasan wisata untuk holiday
dapat anda tempuh melalui kota Denpasar, diperlukan waktu 2 jam dengan rent car
menuju ke lokasi.
Dari sejarahnya, anda bisa mengetahui tentang
cerita – cerita menarik berlatar keindahan alam dan keunikan budaya dari pulau
Bali bahwa pada jaman dahulu tempat ini mempunyai sebuah pura yang disebut pura
Batur, dipercaya oleh masyarakat Bali sebagai istana dari wujud Tuhan berupa Dewi
Danu yang berfungsi menjaga kesuburan tanah pertanian dan kesejahteraan rakyat
di sekitar danau Batur, dimana menurut kepercayaan Hindu, pura ini sudah ada
sejak zaman Empu Kuturan menyebarkan agama Hindu ke pulau Bali pada abad ke 10
sampai permulaan abad ke 11. Juga, pura Batur sering dipakai untuk tempat
pertemuan beberapa raja - raja yang berkuasa di Bali guna membicarakan tentang
kesejahteraan rakyat di Bali pada umumnya. Penghormatan rakyat terhadap mereka,
dibangunlah beberapa pelinggih - pelinggih (tempat suci dalam ukuran kecil) di
dalam area pura sehingga menjadikan pura Batur sebagai salah satu pura
Kahyangan Jagad.
Hal
unik lain yang bisa anda lihat di daerah wisata ini adalah komunitas kecil sebuah
desa dengan peradaban kuno yaitu desa tradisional Bali asli yang bernama desa Trunyan.
Masyarakatnya tinggal di dalam rumah yang berarsitektur khas Bali yaitu sebuah
rumah yang dibangun dalam bentuk sederhana namun tetap terlihat cantik karena
beberapa hiasan berupa ukiran dan patung Bali serta di masing – masing rumah
terdapat sebuah sanggah yaitu tempat suci suatu keluarga Bali melakukan
persembahyangan. Di pekarangan rumah mereka, selain ditemukan bunga – bunga
khas Bali seperti Kamboja, Cempaka, Kenanga dan Pandan Harum, juga banyak tumbuh
subur sebuah pohon yang secara biologi mengeluarkan bau wangi setiap pagi hari
atau menjelang malam. Pohon ini disebut dengan pohon Menyan atau Taru Menyan,
dimana bau wanginya mampu mengalahkan bau – bau busuk di sekitar tempat tinggal
mereka seperti dari bau tumpukan sampah busuk atau kotoran hewan peliharaan
seperti babi, bebek, atau ayam. Sehingga suasana selalu terasa magis apalagi
pada hari raya keagamaan yaitu Galungan dan Kuningan, bau wangi dari pohon
Menyan yang bercampur dengan aroma harum dupa, beragam bunga dan orang – orang
Bali yang sibuk melakukan aktifitas sembahyang di sanggah atau ke pura Batur,
menambah nilai tersendiri bagi keunikan desa adat Bali Trunyan yang membuat
para wisatawan terutama turis asing senang berkunjung ke tempat ini.
Apabila anda lelah mengadakan tur
keliling desa wisata Trunyan, waktu istirahat anda dapat dilakukan dengan acara
paling menarik yaitu makan siang di beberapa restoran yang berjejer rapi di
sepanjang jalan raya kawasan wisata Kintamani. 3 Makanan asli Bali yang wajib
anda cicipi adalah ayam betutu Bali, sate lilit dari ikan laut dan nasi jenggo
(khusus untuk anda yang malas mampir ke restoran karena terlalu sibuk dalam
aktifitas holiday mengelilingi desa adat Trunyan dan keindahan danau serta
gunung Batur). Jangan lupa mencoba segelas minuman khas Bali yang disebut
dengan loloh, berasa segar dari kombinasi beberapa daun herbal untuk kesehatan
tubuh, air kelapa muda dan jeruk nipis. Ditambah dengan es batu, dijamin makan
siang anda menjadi lahap.
Selamat berlibur !
Contibuted by Nila, Copyright 2014
Lensa Pelancong
0 komentar:
Post a Comment