Pemandian Air Hangat Kaliasin Magelang
Wisata, d'Lensa - Berawal dari sebuah kisah yang unik di jaman Belanda. Salah seorang warga Borobudur yang terkena penyakit kulit, yakni gatal-gatal kemudian di mandi di sebuah pemandian di dusun kasuran, Tempuran, Magelang.
Dalam kesempatan itu, dia mendapatkan sebuah kesembuhan yang luar biasa setelah mandi itu, yakni penyakit kulit yang dideritanya menjadi sembuh total. Mendengar cerita ini, pemerintah Kolonial Belanda, membawakan semen, batu bata merah hingga dijadikanya sumber mata air tersebut sebuah pemandian umum yang bernama Pemandian Kaliasin.
Dari sebuah penuturan warga setempat dan beberapa pendapat publik, pemandian ini diberi nama kaliasin karena katanya airnya mempunyai rasa yang asin.
''Dulunya pernah ada orang cChina bahkan datang hingga ketiga kalinya, dia berniat untuk membeli areal lahan pemandian kaliasin dan budaya masyarakat, tapi kami tidak membolehkan, dan biarkan wahana wisata pemandian kaliasin dikelola oleh masyarakat'', tutur bapak Yosam, Kepa Dusun Setempat.
Saat ini pemandian kaliasin sudah menjadi sebuah wisata pemandian yang ada di desa Tempuran, Magelang. Beberapa kesadaran warga akan wisata dan budaya dibuktikanya dengan, wahana pembelajaran eduwisata pembuatan gula jawa serta kesenian kuntulan yang dijadikanya sebagai ikon budaya.
Posted by : Admin
kontributed by : Koko trioko
Wisata, d'Lensa - Berawal dari sebuah kisah yang unik di jaman Belanda. Salah seorang warga Borobudur yang terkena penyakit kulit, yakni gatal-gatal kemudian di mandi di sebuah pemandian di dusun kasuran, Tempuran, Magelang.
Dalam kesempatan itu, dia mendapatkan sebuah kesembuhan yang luar biasa setelah mandi itu, yakni penyakit kulit yang dideritanya menjadi sembuh total. Mendengar cerita ini, pemerintah Kolonial Belanda, membawakan semen, batu bata merah hingga dijadikanya sumber mata air tersebut sebuah pemandian umum yang bernama Pemandian Kaliasin.
Dari sebuah penuturan warga setempat dan beberapa pendapat publik, pemandian ini diberi nama kaliasin karena katanya airnya mempunyai rasa yang asin.
''Dulunya pernah ada orang cChina bahkan datang hingga ketiga kalinya, dia berniat untuk membeli areal lahan pemandian kaliasin dan budaya masyarakat, tapi kami tidak membolehkan, dan biarkan wahana wisata pemandian kaliasin dikelola oleh masyarakat'', tutur bapak Yosam, Kepa Dusun Setempat.
Saat ini pemandian kaliasin sudah menjadi sebuah wisata pemandian yang ada di desa Tempuran, Magelang. Beberapa kesadaran warga akan wisata dan budaya dibuktikanya dengan, wahana pembelajaran eduwisata pembuatan gula jawa serta kesenian kuntulan yang dijadikanya sebagai ikon budaya.
Posted by : Admin
kontributed by : Koko trioko
0 komentar:
Post a Comment