Sepintas Jogjakarta
Jogjakarta mempunyai penduduk sekitar 3,3 juta jiwa di 3186 km2 . Di kota jogjarkarta sendiri terdapat penduduk sebanyak 500.000 jiwa yang mendiami. Sebagai mana kita tahu kota ini dulunya adalah 'kota sepeda' ,
namun sekarang kota ini sudah hampir mirip dengan kebanyakan kota-kota besar yang lain. Namun, jika anda ingin menemukan susana jogja khas seperti di kala dulu anda dapat mencoba keluar dari jalan besar dan menuju perkampungan. Di sana anda akan menemukan suasana jogja yang sangat khas.
Banyak sekali julukan dari publik untuk kota ini. Antara lain, jogjakarta sebagai kota pendidikan, kota seni, kota budaya, kota sejarah dan bahkan kota gudeg. Selain itu juga, Jogjakarta adalah pusat dari kebudayaan Jawa.Di kota yang cenderung ramai ini banyak sekali pelajar dan mahasiswa dari pelosok tanah air belajar, juga sekolah dan beberapa Universitas yang ternama juga terdapat di Jogja. Maka dari itu, sebutan untuk kota pelajar memang pantas diberikan untuk kota ini.
Asal kawan-kawan tahu kalau jogjakarta atau lebiah kita kenal 'yogya' mempunyai peran yang besar sekali dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Bahkan, jogjakarta sendiri sempat menjadi ibukota Indonesia dari tahun 1946-1949, juga jasa dari Sultan keraton Yogyakarta dalam perjuangan kemerdekaan dengan memperbolehkan wilayah kraton sebagai markas para pejuang.
Salah satu jalan yang terkenal adalah jalan Malioboro, jalan ini diambil dari nama Duke of Marlborough-, uniknya jalan ini membelah kota yogya dari utara sampai selatan yang dimulai dari stasiun kereta api hingga ke kraton yang terletak di ujung jalan. Jalan Malioboro menyambung ke jl. A Yani. Karena keterkenalanya jalan Malioboro, bebeapa toko cinderamata/ souvenir dan pembelanjaan dijual secara lengkap disini hingga jl. A Yani. Kalau anda pergi ke Jogjakarta jangan lupa untuk mampir di Malioboro dan nikmati pelesir anda
jalan Malioboro |
namun sekarang kota ini sudah hampir mirip dengan kebanyakan kota-kota besar yang lain. Namun, jika anda ingin menemukan susana jogja khas seperti di kala dulu anda dapat mencoba keluar dari jalan besar dan menuju perkampungan. Di sana anda akan menemukan suasana jogja yang sangat khas.
Banyak sekali julukan dari publik untuk kota ini. Antara lain, jogjakarta sebagai kota pendidikan, kota seni, kota budaya, kota sejarah dan bahkan kota gudeg. Selain itu juga, Jogjakarta adalah pusat dari kebudayaan Jawa.Di kota yang cenderung ramai ini banyak sekali pelajar dan mahasiswa dari pelosok tanah air belajar, juga sekolah dan beberapa Universitas yang ternama juga terdapat di Jogja. Maka dari itu, sebutan untuk kota pelajar memang pantas diberikan untuk kota ini.
Asal kawan-kawan tahu kalau jogjakarta atau lebiah kita kenal 'yogya' mempunyai peran yang besar sekali dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Bahkan, jogjakarta sendiri sempat menjadi ibukota Indonesia dari tahun 1946-1949, juga jasa dari Sultan keraton Yogyakarta dalam perjuangan kemerdekaan dengan memperbolehkan wilayah kraton sebagai markas para pejuang.
Salah satu jalan yang terkenal adalah jalan Malioboro, jalan ini diambil dari nama Duke of Marlborough-, uniknya jalan ini membelah kota yogya dari utara sampai selatan yang dimulai dari stasiun kereta api hingga ke kraton yang terletak di ujung jalan. Jalan Malioboro menyambung ke jl. A Yani. Karena keterkenalanya jalan Malioboro, bebeapa toko cinderamata/ souvenir dan pembelanjaan dijual secara lengkap disini hingga jl. A Yani. Kalau anda pergi ke Jogjakarta jangan lupa untuk mampir di Malioboro dan nikmati pelesir anda