Lensa Pelancong
Secang adalah nama dari sebuah kecamatan di kabupaten Magelang. Salah satu kerajinan terkenal
di Secang adalah kerajinan tanduk. Secang sendiri sekarang menjadi daerah yang sangat strategis karena menjadi jalur yang di lalui untuk arah Jogja-semarang dan ke arah Temanggung. Walaupun begitu,nuansa desa tetap dapat kita temukan dan masih sangat dominan. Secara geografis dan lokasi secang ini bisa berpotensi untuk menjadi kota.
Warga secang menyukai kegiatan pembelanjaan di pasar secang yang di jadikan sebagai pusat pembelanjaan atau perputaran utama roda perekonomian. Lokasi pasar secang sendiri tidak begitu jauh dengan lokasi terminal. Bisa dikatakan saling berdampingan.Jangan khawatir ya kalau anda seorang pelancong atau pehobi traveling alias berwisata kemana-mana, karena anda pasti mencari sesuatu untuk oleh-oleh.
Sepanjang jalan dari payaman menuju ke terminal secang dan pasar secang dapat banyak anda jumpai rumah makan makan dan toko-toko penyedia oleh-oleh. Jadi anda tidak akan khawatir akan kelaparan di tengah perjalanan. Tempat-tempat wisata/destinasi yang bisa anda temukan di sekitar secang adalah pemandian Kali bening,gethuk dan kerajinan tanduk.
Ada yang terlewatkan teman-teman,salah satu tempat yang di rencanakan menjadi objek yang sangat menarik untuk tujuan wisata yakni di daerah madyocondro dan ngabean yan persisinya di belakang dusun srawanan sampai ngadirejo. Sebuah tempat bersejarah di mana waktu zaman penjajahan Belanda terdapat proyek irigasi dari temanggung yang di alirkan menuju ke kota dan melewati sungai-sungai. Bisa kebayang nggak bagaimana sungai yang melewati sungai di atasnya. Untuk melewati sungai-sungai yang di bawahnya sungai yang di atas, maka di buatkan beberapa jembatan layang untuk jalan sungai.
Sangat-sangat keren sobat-sobat, Hal sedemikian belum tentu anda temukan di Indonesia.Jembatan layang ini mempunyai corak bangunan gaya Belanda walaupun pada proses pengerjaanya melalui rodi (kerja paksa). Di waktu sore jalur samping sungai ini sering di gunakan para bikers pe-sepeda untuk track. Kenapa?, jalur untuk menyisiri samping sungai progomanggis (irigasi sejarah) ini cukup luas untuk di lalui sepeda dan bisa juga untuk mobil untuk daerah ujung. Salah satu tempat yang sangat-sangat menarik di jalur track yang keren ini adalah di wisata sore (sebutan tim lensa pelancong). Dimana posisi ini banyak di minati pesepeda untuk berhenti sejenak mengambil foto sunset. Ada apa sih..?,.
Di tempat ini anda bisa menyaksikan kerenya menatap keindahan gunung sumbing di posisi yang agak tinggi seperti di ketep dan anda bisa melihat se jauh-jauhnya pemandangan terasering yang terhampar yang terlukiskan di lembah serasa tiada henti pemandaganya. Yang bikin lebih memukau, matahari tenggelam bisa anda saksikan di sini di arah gunung sumbing tersebut.Sinar merah merona sunset ini menyibakkan air-air di sungai progomanggis di belakang anda menambah suasana yang sangat-sangat khas nuansa landscape.
Beberapa kawan kami yang pernah kami ajak kemari berkomentar., Wah kayak di lukisan tapi ini beneran. Anda juga bisa menyaksikan bangau-bangau sore beterbangan loe di sini. Beberapa bulan yang lalu salah satu crew kami pernah mengajak hj.Lily widojani salah direktur perjalanan wisata yang sudah besar dan berkantorkan di Semarang KAISA ROSIE. Beliau dan keluarga sangat menyukai pemandangan sore hari di tempat ini. Apalagi, bulan puasa tahun 2012 kemarin bang aldi crew kami juga pernah mengadakan buka bersama bertemakan buka ‘’bersama di alam terbuka’’. Rata-rata dari mereka menyukai pemandangan di tempat ini terlebih di waktu sore hari. Jadi karena itu tempat ini adalah wisata sore versi Lensa pelancong.
Selamat ber-weekend...
oleh: Lensa Pelancong
Posted in: Wawasan
